Rabu, 12 Juli 2023

AKULTURASI BUDAYA TARI KOTA SEMARANG


#faktamenarik

Kesenian Gambang Semarang merupakan hasil persebaran budaya Betawi yang berasal dari Jakarta yang dibawa oleh masyarakat betawi yang bermigrasi dan bermukim di kota Semarang. Selain terdiri dari unsur musik, vocal, dan juga lawak atau lelucon, Gambang Semarang juga dipadukan dengan tarian tradisional. Kesenian tari seperti Gambang Semarang telah ada sejak tahun 1930 dengan bentuk paguyuban yang anggotanya terdiri dari masyarakat pribumi dan keturunan Tionghoa. Lagu-lagu yang sering ditampilkan dalam pementasan gambang Semarang diciptakan oleh Oei Yok Sian puluhan tahun silam. Lagu yang paling sering ditampilkan yaitu Empat Penari dan Malu-Malu Kucing


Sumber : https://portalpekalongan.pikiran-rakyat.com/semarang/pr-1914453411/klenteng-sam-poo-kong-semarang-kisah-perjalanan-laksamana-cheng-ho-hingga-destinasi-wisata-ramai-religi



Semarang merupakan salah satu kota yang memiliki kearifan lokal yang beragam baik kearifan lokal yang telah lama ada diwariskan dari generasi ke generasi maupun kearifan lokal yang baru muncul sebagai hasil interaksi dengan masyarakat dan budaya lain. Keanekaragaman budaya daerah merupakan potensi sosial yang dapat membentuk karakter dan citra budaya tersendiri pada masing-masing daerah, serta merupakan bagian penting bagi pembentukan citra dan identitas budaya suatu daerah. Keanekaragamaan merupakan kekayaan intelektual dan kultural sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan.

 

KEARIFAN LOKAL WARAK NGENDOG




Sumber : https://www.boombastis.com/warak-ngendog/82201

 

Beberapa penelitian yang berbicara tentang Semarang banyak berbicara pada sisi estetika seni dan etnisitasnya.  Misalnya karya Supramono dalam tesisnya Makna Warak Ngendog dalam Tradisi Ritual Dugderan di Kota Semarang, mengulas lebih pada bagaimana makna Warak Ngendog ini sebagai karya seni yang memiliki nilai estetik. Sebagai karya seni, kata Supramono, Warak Ngendog menjadi magnet kesenian yang menghidupkan dalam tradisi ritual Dugderan. Perbedaan pandangan tentang binatang yang disebut Warak ini diakui oleh Supramono dalam penelitiannya. Supramono mengatakan bahwa ada anggapan bahwa Warak ini berasal dari perpaduan beberapa simbol budaya. Binatang itu berkepala Kilin sebagai lambang binatang paling berkuasan dan berpengaruh di Cina dan badan Buroq sebagai binatang Nabi Muhammad saat Isra’ Mi’raj. Ada juga yang berpendapat bahwa Warak berkepala naga, binatang simbol milik orang Cina dan badan kambing, binatang yang banyak dimiliki orang pribumi Jawa dan sering digunakan untuk berkorban saat Idul Adha.


 KEARIFAN LOKAL GAMBANG SEMARANG




Sumber : https://phinemo.com/tak-hanya-simpang-lima-atau-tugu-muda-semarang-juga-punya-tempat-tempat-ini/1237008_214674402033179_1406546465_n/


Contoh lain kearifan local yang ada di kota semarang adalah gambang semarang. Gambang Semarang merupakan kesenian tradisional yang terdiri atas seni music, vocal, tari, dan lawak. Dalam perkembangannya lagu-lagu Gambang Semarang menggambarkan kegembiraan dan menyatu dengan tarian. Jenis alat musiknya seperti bonang, gambang, gong suwuk, kempul, peking, saron, kendang, dan ketipung.

Kesenian Gambang Semarang merupakan hasil persebaran budaya Betawi yang berasal dari Jakarta yang dibawa oleh masyarakat betawi yang bermigrasi dan bermukim di kota Semarang. Alunan musik Gambang Semarang yang merupakan turunan dari Gambang Kromong ini mirip dengan alunan musik masyarakat Tionghoa. Gambang Kromong sebagai kesenian Betawi memang sangat lekat dengan kesenian Tionghoa.

Selain terdiri dari unsur musik, vocal, dan juga lawak atau lelucon, Gambang Semarang juga dipadukan dengan tarian tradisional. Di Semarang, kesenian tari seperti gambang Semarang telah ada sejak tahun 1930 dengan bentuk paguyuban yang anggotanya terdiri dari masyarakat pribumi dan keturunan Tionghoa. Saat ini, gambang Semarang lebih sering muncul atau ditampilkan pada perayaan-perayaan tertentu seperti Dugderan dan festival seni budaya lainnya.

Lagu-lagu yang sering ditampilkan dalam pementasan gambang Semarang diciptakan oleh Oei Yok Sian puluhan tahun silam. Lagu yang paling sering ditampilkan yaitu Empat Penari dan Malu-Malu Kucing. Berikut adalah lirik lagu Empat Penari :

Empat penari, kian kemari

Jalan berlenggang, aduh….

Sungguh jenaka, menurut suara

Irama Gambang

Sambil menyanyi, jongkok berdiri

Kaki melintang, aduh….

Langkah gayanya, menurut suara

Irama Gambang

Bersuka ria, gelak tertawa

Semua orang, karena….

Hati tertarik grak grik

Si tukang kendang….


SENI TARI KHAS KOTA SEMARANG

Budaya Tionghoa mendominasi dari garapan tari yang di ciptakan di kota semarang. Beberapa tari khas Kota Semarang yang terinspirasi budaya tionghoa  diantaranya Tari Semarangan, Warak Dukder, Denok Semarang, Dukderan, dan terdapat salah satu tari khas kota semarang yang tidak terinspirasi dari budaya tionghoa, yaitu Kuda Lumping

  

DAFTAR PUSTAKA


 R. Njatrijani. (2018). Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan

edisi jurnal. vol. 5, no. 1, pp. 25-26.

Cahyono. (2018). Warak Ngendog Dalam Tradisi Dugderan Sebagai Representasi Identitas

Muslim Urban Di Kota Semarang. Jurnal Theologia. A, Vol 29 No 2. 354-355.

TARI DENOK DEBLONG

 #Faktamenarik

Dalam kehadirannya, merupakan salah satu tari khas Kota Semarang yang diiringi dengan gamelan gambang semarang. Tari Denok Deblong ada kaitannya dengan sosok Ibu yang memberikan kudhangan “Denok”.  Apa makna tersiratnya ? Yuk kita kupas Tari Denok Deblong !


Tari Denok Deblong



Sumber; Sumber : https://twitter.com/gregetsmg


 

Tari Denok Deblong merupakan tari kreasi yang disusun oleh Yoyok B. Priyambodo dari Sanggar Greget Semarang. Kehadiran Tari Denok Deblong tentunya dapat menambah perbendaharaan tari Semarangan.Sebelumnya telah lahir tari Semarangan yang disusun oleh Bintang Hanggara Putra yang berjudul Tari Denok dan Tari Gado-gado Semarangan karya AL. Agus Supriyanto. Hadirnya tari Denok Deblong juga diharapkan dapat menjadi salah satu tarian khas Semarang, sehingga kota Semarang banyak memiliki tari-tarian khas seperti daerah lain.

Tari Denok Deblong sering dipertunjukkan pada acara-acara peringatan hari besar seperti hari jadi kota Semarang dan hari kemerdekaan Indonesia, selain itu Tari Denok Deblong sering disajikan untuk menyambut wisatawan mancanegara di pelabuhan maupun di bandara. Tari Denok Deblong juga sering mengikuti berbagai festival tari, diantaranya adalah Festival Tari Kemilau Nusantara di Bandung pada tahun 2011 dan menjadi juara I dan menduduki peringkat 10 besar pada acara Matta Fair di Kuala Lumpur, Malaysia dari tahun 2011 sampai tahun 2013.

    Dalam kehadirannya, merupakan salah satu tari khas Kota Semarang yang diiringi dengan gamelan gambang semarang. DENOK, yang berarti sebutan khas remaja putri kota Semarang. DEBLONG, adalah kudangan (timangan) dari sosok ibu atau biyung kepada putri / momongaNnya yang bermakna, kecantikan, kepandaian dan jadilah putri yang berbakti kepada orang tua, Agama, dan Negaranya.  Disisi lain merupakan sarana guna menghimpun potensi budaya mencakup keberagaman dan bentuk kesenian rakyat semarang. Selebihnya jawa tengah pun juga punya “Semarangan”.


Gerak Tari Denok Deblong



Sumber : https://budaya.blog.unisbank.ac.id/wp-content/uploads/2021/07/tari-greget.jpg

 

Gerak dalam tari Denok Deblong merupakan gerak-gerak yang disusun menggunakan gerak-gerak yang dipengaruhi oleh gerak-gerak tari tradisi Jawa yang berkembang di Semarang serta dipengaruhi tari daerah lain seperti tari Betawi dan Jawa Barat.


Iringan Tari Denok Deblong



Sumber : https://mhsw.isi-ska.ac.id/201481055/files/2021/03/malam-gembira-gambang-semarang-750x375-1.jpg

 

Iringan Tari Denok Deblong disusun sendiri oleh Yoyok B. Pryambodo.Tari Denok Deblong diiringi dengan musik Gambang Semarang. Gambang Semarang merupakan salah satu kesenian yang berkembang di Semarang dan gambang Semarang ini merupakan adaptasi dari gambang kromong yang berasal dari Betawi. Adapun instrumen yang digunakan adalah: gambang, saron, saron penerus, kendang, bonang, gong, kempul, gong suwukan, gong besar, kecrek, suling, alat musik gesek (konghayan/tohyan/biola). Syair lagu yang dipakai untuk megiringi adalah lagu Cina Melayu dan Empat Penari.


Tata rias Tari Denok Deblong



Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=KjsrK2dKh4Q

 

Tata rias merupakan pendukung dalam penyajian tari. Dengan tata rias penampilan sebuah tarian akan lebih menarik. Tata rias wajah tari Denok Deblong yang digunakan adalah tata rias korektif sehingga wajah kelihatan lebih cantik.


Tata Busana Tari Denok Deblong



Sumber : layar tangkap youtube https://www.youtube.com/watch?v=KjsrK2dKh4Q

Tata Busana adalah pakaian yang digunakan oleh seorang penari. Busana tari denok deblong terdiri dari kebaya, kain/jarik motif semarangan, stagen, sampur, slepe, giwang, kalung, gelang, dan aksesoris kepala terdiri dari sanggul, mahkota, bunga, dan cunduk sumpit.


Pola Lantai Tari Denok Deblong



Sumber : layar tangkap youtube https://www.youtube.com/watch?v=6MefQAx1Yjk

 

Tari Denok Deblong bisa disajikan secara tunggal maupun massal. Agar penampilan tari lebih menarik, maka digunakan beberapa pola lantai. Pola lantai yang digunakan adalah garis lurus ke depan, garis lurus ke samping, garis serong kanan dan serong kiri dan lingkaran.


DAFTAR PUSTAKA


Supratiwi. 2013. Bentuk Penyajian Tari Denok Deblong Di Sanggar Greget Semarang. Skripsi.

Tidak Diterbitkan. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang:Semarang.

 

LINK YOUTUBE


 https://www.youtube.com/watch?v=K1z1UEQRKq8

AKULTURASI BUDAYA TARI KOTA SEMARANG

#faktamenarik Kesenian Gambang Semarang merupakan hasil persebaran budaya Betawi yang berasal dari Jakarta yang dibawa oleh masyarakat bet...